Minggu, 12 Agustus 2012

MANFAAT PROPOLIS



KOMPOSISI DAN MANFAAT PROPOLIS 
            
Profesor Stefan Stangaciu tahun 2005 menyebutkan bahwa propolis memiliki banyak manfaat dibidang kesehatan dan saat ini digunakan secara luas sebagai obat berbagai penyakit. Adapun propolis itu sendiri adalah getah yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai jenis pucuk tanaman dan dari tanaman yang patah. Getah tanaman tersebut kemudian dicampur dengan enzim yang terdapat dalam kelenjar ludah lebah dan digunakan untuk melindungi sarang dari berbagai bakteri, virus dan jamur. Propolis tidak hanya penting bagi koloni lebah tetapi juga penting bagi kesehatan manusia maupun hewan.

Propolis memiliki komposisi yang sangat komplek. Pengetahuan yang lengkap terhadap komposisi propolis sangat membantu untuk memanfaatkan propolis di bidang kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap berbagai tipe propolis didapatkan lebih dari 300 unsur di dalam propolis diantaranya adalah; Flavanoids, chalcones, dehydrochalcones, asam alipatik dan ester lainnya, asam alipatik rantai panjang, minyak volatil rantai pendek, asam aromatik dan ester lainnya, asam benzoik dan turunannya, aldehida, senyawa alkohol, asam sinamat dan turunannya, ketone, phenol, asam amino, vitamin, mineral. Adapun unsur propolis secara kuantitatif adalah sebagai berikut:

  1. 55 % getah
  2. 7,5 – 35 % lilin
  3. 10 % minyak esensial
  4. 5 % pollen
  5. 5 % asam amino
  6. 4,4 – 19 % minyak terbang

Sebagai akibat dari kompleks dan lengkapnya unsur yang terdapat dalam propolis, maka propolis memiliki lebih dari 60 manfaat positif bagi tubuh manusia. Manfaat positif tersebut diantaranya: mengaktifkan makrofage, menghambat pertumbuhan sel tumor pada usus besar, efek pembekuan darah, alergy, anti mikro organisme yang tahan terhadap asam, anti alergi, anti bakteri, anti biotik, anti jamur, anti depresi, anti pendarahan, anti herpes, anti infeksi, disinfektan, anti pembengkakkan, anti leukeumia, anti TBC, antioksidan, anti kejang, anti stress, anti septik, anti virus, menurunkan efek buruk akibat alkohol dan rokok, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol darah, menghaluskan kulit, anti glaukoma, menurunkan resiko pecahnya pembuluh darah, menurunkan efek negatif penyinaran kanker, anti radiasi matahari, meningkatkan biosintesa protein.

Berdasarkan bayaknya manfaat propolis maka, terdapat lebih dari 300 jenis penyakit yang berasal dari seluruh sistem tubuh manusia, mulai dari sistem pencernaan; sistem pertahanan; sistem syaraf, sistem sekresi, sistem kelenjar, sistem reproduksi, sistem pernapasan, sistem ekresi, dan sistem sirkulasi.

PENDAPAT PARA AHLI TENTANG PROPOLIS
Berikut adalah pendapat para ahli tentang propolis dan kegunaan lain :
John Diamond MD; Propolis mampu mengaktifkan kelenjar thymus yang berfungsi sebagai sistem imunitas tubuh.
Ray Kupinsel; Propolis sebagai anti biotik alami yang mampu melawan berbagai macam penyakit tanpa efek samping
Profesor Arnold Becket; Propolis mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.
Russia Research Team (Tim Riset Rusia); Dalam propolis terdapat zat anti biotik alami dan anti viral, vitamin, asam amino, mineral yang sangat mujarab untuk penyakit mulut, tenggorokan.
Dr. Fang Chu (dokter di Lien Yu Kang Hospital Tiongkok); propolis berguna untuk penyakit kandungan lemak tinggi dalam darah dan untuk penyakit jantung.
Lembaga Riset Kanker Columbia, 1991; dalam propolis terdapat zat CAPE yang berfungsi mematikan sel kanker. Dengan pemakaian zat CAPE secara teratur selama 6 bulan dapat mereduksi kanker sebanyak 50%.
Majalah anti biotik VP Kivalkina; propolis sangat efektif untuk infeksi tanpa batas kadaluarsa
Dr. K. Lund Aagaard “ Propolis, Natural Substance, the way to health” . Bioflavanoid yang terkandung didalam propolis dapat mendegradasi radikal bebas yang disebabkan polusi, bahan pengawet dan bahan kimia lain yang masuk ke dalam tubuh. Kemampuan kerja bioflavanoid ini setara dengan kemampuan 500 buah jeruk.
Prof. Hembing Wijaya kusuma: propolis sangat baik untuk kesehatan kulit dan berkhasiat luar biasa.
Cara Kerja Propolis dalam melawan KANKER : Propolis mengandung zat CAPE (asam Cafeic Phenetyl Esther), berbeda dengan kerja obat Interferon yang membunuh virus juga merusak sel sehat, sehingga pengobatan kanker sering kali menimbulkan pengaruh buruk kepada pasien. Berbeda dengan Propolis, zat CAPE menekan tranformasi DNA-RNA virus sehingga memungkinkan virus menjadi tidak berkembang dan merusak jaringan virus. Dengan demikian virus bisa lenyap tanpa merusak sel-sel jaringan tubuh pasien KANKER.

EFEK SAMPING DARI PROPOLIS
Dr Leonard Mc Kewan menuliskan bahwa selama 2500 tahun penggunaan propolis oleh berbagai masyarkat dari berbagai kebudayaan tidak tercatat adanya efek negatif yang serius dari propolis. Bahkan dokter-dokter di rusia biasa memberikan 9 gram propolis setiap harinya kepada pasien tanpa mengalami kendala. Adapun efek ringan yang sering dirasakan oleh pasien adalah mulut dan tenggorokan terasa kering setelah mengkonsumsi propolis dan kulit yang terasa hangat setelah dioleskan propolis.

ALERGI TERHADAP PROPOLIS
Pada sebagian orang mungkin muncul alergi terhadap propolis, tetapi jumlahnya jauh lebih sedikit daripada jumlah orang yang alergi terhadap madu. Untuk mengetahui apakah seseorang alergi terhadap propolis maka dapat dilakukan tes alergi. Langkah-langkah tes alergi adalah sebagai berikut:
  1. Tes alergi pada kulit; dimulai dengan mengoleskan cairan propolis pada bagian kulit sensitif pasien (pada wajah atau lengan bagian bawah) kemudian ditunggu sekitar 30 menit. Apabila pada bagian kulit yang dioleskan terasa gatal dan memerah berarti pasien tersebut alergi terhadap propolis dan disarankan kulit yang diolesi propolis segera dicuci bersih dangan sabun dan dibilas menggunakan air hangat. Adapun pasien tersebut tetap dapat menggunakan propolis hanya untuk diminum dengan dosis 1 tetes dua hari sekali. Jika tidak terdapat rasa gatal dan merah pada bagian kulit yang dioleskan maka lakukan tes alergi kedua.
  2. Tes alergi pada mulut dan kerongkongan: campurkan 2-3 tetes propolis pada sedikit air putih kemudian dikumur-kumur dimulut dan diminum, tunggu selama 15 menit. Apabila mulut dan kerongkongan terasa gatal berarti pasien alergi terhadap propolis disarankan pasien minum air hangat banyak-banyak minimal 500 ml. Adapun pasien tersebut tetap dapat menggunakan propolis hanya untuk diminum dengan dosis 1 tetes dua hari sekali. Tetapi jika pasien tidak merasakan gatal pada mulut dan kerongkongan berarti pasien tersebut aman dan bisa langsung diobati dengan propolis.



Bergabung bersama PT. MELIA SEHAT SEJAHTERA
hubungi : ENY SETIA (INDLG1523C)
HP : 081938686181 – 08563305681
PIN 292C03D8
FB : eny_setiawati@ymail.com
YM :eny_etha
TWITTER : @eny_etha